Rabu, 25 Mei 2011

GUS YUS ROIS SURIYAH MASA DEPAN


KH Ali Maschan Musa (Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur

Saya kenal Gus Yus sebagai sesama aktifis PMII tahun 1970 an. Bahkan, di salah satu kongres PMII, saya juga ketemu. Selain itu, beliau juga saya kenal baik, ketika aktif bahtsul masa'il Syuriyah PWNU Jawa Timur. Bahkan, banyak orang pernah rasan rasan, Gus Yus itu "Syuriyah" masa depan.
Menurut saya, pernikiran beliau sangat nasionalis dan pernahaman agamanya kompprehensif. Kalau orang mengatakan, Gus Yus itu keras dan kaku. Tapi, bagi saya, ini hanya ekspresif saja. Lebih merupakan keterbukaan sikap beliau. Toh, pandangan keagamaan negara, beliau tidak formalis. Pancasila baginya juga sudah dianggap final. Ini merupakan bacaan kontekstual beliau terhadap teks teks klasik kitab kuning. Makanya, saya melihat, komitmen nasionalisme beliau tinggi.


Saya melihat, beliau juga telah menempatkan Nahdlatul Ulama pada tempat yang sebenarnya. Yakni, di aras pencerahan dan pemberdayaan ummat. Islam, juga telah dipaharni beliau sebagai rahmatan lil alamin. Beliau bersama KH Sahal Mahfudz dan KH Imron Hamzah juga mempunyai peran yang tidak kecil ketika mendirikan P3M Jakarta. Karena itu, pikiran pikiran bellau bukan liberal. Tapi, pikiran beliau kontekstual yang tidak transplantatif. Memang, beliau paharn gagasan Arkoun, Hasan Hanafl, Al Jabiri dan lain lain, tapi beliau tidak serta merta mentah mentah menerima pikiran mereka. Makanya, pernikiran bellau sangat kontekstual.
Kalau di politik, saya melihat, beliau t1dak meninggalkan kekiai kiaiannya. Buktinya, saya sering diundang ke pesantren Darus Sholah. Tapi, hingga kini saya belum sempat ke sana. Karena waktu yang mepet. Ketika beliau berpolitik, saya melihat, beliau tidak memaknainya hanya pada konteks struggle power (perebutan kekuasaan), tapi hanya merupakan wasilah. Politik itu bukan maqashid. Di samping itu, Gus Yus mempunyai peran kuat dalarn amandemen UUD 1945, pemilihan presiden tidak langsung dan lain sebagainya. Ini karena, beliau. memiliki kelebihan yang utama: selalu bisa menyelesaikan persoalan. Rapat rapat yang dipimpin beliau., oleh karenanya, berlangsung sangat cepat. Beliau memang dikenal piawai mengambil jalan tengah sejak PMI1 dulu.


Sumber: Gus Yus Dari Pesantren Ke Senayan, Halaman 47 - 48



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates